Hikmah
يُؤۡتِى ٱلۡحِڪۡمَةَ مَن يَشَآءُۚ وَمَن يُؤۡتَ ٱلۡحِڪۡمَةَ فَقَدۡ أُوتِىَ خَيۡرً۬ا ڪَثِيرً۬اۗ
يُؤۡتِى ٱلۡحِڪۡمَةَ مَن يَشَآءُۚ وَمَن يُؤۡتَ ٱلۡحِڪۡمَةَ فَقَدۡ أُوتِىَ خَيۡرً۬ا ڪَثِيرً۬اۗ
Allah menganugerahkan al hikmah (kepahaman yang dalam tentang Al Qur'an
dan As Sunah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang
dianugerahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang
banyak...(Al-Baqarah: 269)
Hikmah di sini adalah pemahaman tentang agama. Dan hikmah ini didapatkan
dengan mencari dan belajar. Agama adalah pengisi sendi tubuh lahiriah dan
kehidupan kita, dan Alloh menghamparkan banyak pelajaran atau hikmah yang bisa
kita peroleh jika kita mau dan ikhlas menggunakan akal kita. Sudah sewajarnya
pula kita introspeksi diri dari “sindiran” Alloh di akhir ayat ini.
وَمَا يَذَّڪَّرُ إِلَّآ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَـٰبِ
…Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran
(dari firman Allah).
(Al-Baqarah:
269)
Mari kita mulai dari
hikmah rasa syukur, mulailah mencari dan biarkan akal kita membimbing ke mana
kita akan menuju. Masih ingat cerita Nabi kita Ibrahim a.s yang mencari Tuhan
dari mulai bintang, bulan, matahari? Ketika akhirnya semua tenggelam satu demi
satu, al hikmah dari Alloh itu datang. Semoga kita dianugerahi al hikmah itu karena
itu benar-benar karunia yang banyak.
Comments